Jumat, 13 Oktober 2017

Macam - Macam Framework CSS

Macam - Macam Framework CSS


Berikut ini enam framework CSS alternatif berukuran relatif lebih kecil yang dapat kita gunakan untuk membuat halaman web yang mewah namun hemat kuota.


  • Milligram


Framework yang pertama adalah Milligram. Framework ini didesain khusus untuk meningkatkan performa dan produktivitas dengan property yang lebih sedikit untuk menghasilkan kode yang lebih apik. Beberapa peramban terbaru seperti Chrome, Firefox, IE, Opera, dan Safari secara resmi didukung oleh Milligram. Meski tidak didesain secara khusus untuk mendukung peramban-peramban lama, beberapa versi masih dapat didukung oleh Milligram. Besar file yang hanya berukuran 2KB tidak membuat fitur Milligram dapat disepelekan. Tipografi, button, list, form, table, dan grid telah dimiliki oleh Milligram. Panduan menggunakan Milligram tersedia lewat dokumentasinya yang cukup lengkap. Penasaran? Langsung aja kunjungi milligram.github.io.


  • Pure




Seperti kebanyakan framework CSS yang dikembangkan dengan target utama mobile, Pure dikembangkan dengan mempertahankan ukuran yang kecil. Semua modul Pure (base, grid, form, button, tables, menu) berukuran kurang lebih 4kb. Jika hanya membutuhkan modul tertentu, kita bahkan dapat menghemat lebih banyak lagi.



Pure merupakan framework CSS yang responsif yang dapat digunakan untuk berbagai jenis layout.  Layout blog, email, galeri foto, landing page, side menu, dan layout-layout lainnya dapat dicapai dengan mudah menggunakan Pure.




  • Min




Min, sesuai dengan namanya diklaim sebagai framework CSS paling minimalis di dunia. Dengan besar file kurang dari 1KB (995 bytes), min memiliki fitur yang cukup lengkap seperti sistem grid 12 kolom, style default untuk button, table, navbar, heading, message, dan ikon-ikon yang kompatibel dengan Android. Dokumentasi selengkapnya dapat dilihat di situs resmi min.


  • Blaze CSS




Blaze CSS memiliki fitur modular yang mirip dengan Pure. Meskipun telah memiliki ukuran yang kecil namun masih dapat diperkecil lagi jika kita hanya menggunakan modul-modul tertentu saja. Framework ini memiliki fitur yang cukup lengkap meskipun hanya berukuran kurang dari 7kb. Dokumentasi seputar Blaze dapat dibaca di situs resmi Blaze_css.


  • FOX CSS



Fox CSS dikembangkan oleh Ronan Levesque saat menyadari sebagian besar framework CSS yang telah ada tidak cocok dengan kebutuhannya. Oleh karena itu Ronan mengembangkan framework CSS sendiri yang memiliki fitur-fitur seperti mobile first approach, mendukung IE9 ke atas, HTML5 ready, modular, sistem grid yang efisien. Fox CSS dikembangkan menggunakan Sass. Informasi lebih lengkap seputar Fox CSS dapat dilihat di fox-css.com.


  • Picnic CSS



Picnic CSS merupakan framework CSS yang memiliki ukuran cukup mungil, kurang dari 10KB. Dengan ukuran yang mungil ini Picnic CSS masih memberikan tampilan yang sangat indah. Seperti framework-framework sebelumnya framework ini juga memiliki fitur modular yang memungkinkan kita memperoleh ukuran yang lebih kecil dari ukuran normalnya.

Program yang menggunakan Array

TUGAS P03


Membuat Program dengan menggunakan array?
Array merupakan container dasar yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan salah satunya dapat digunakan untuk matriks, stack, anrian, dan lainya. sebagai contoh kita akan melihat beberapa operasi terhadap array melalui source code berikut :
1. a. Input :

public class Array {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        // deklarasi nama dan isi variabel array
        String [] City = {"Karawang","Purwakarta","Bandung","Garut","Tasikmalaya","Cianjur","Bekasi"};
       
        // memanggil semua isi elemen array
        for (int i =0; i<City.length; i++){
            System.out.println((i)+". City "+City[i]); // menampilkan semua isi array
        } // kurung kurawa for, akhir koding for
       
        // ==== Menampilkan elemen tertentu
        System.out.print("\nMenampilkan City 2 adalah "+City[2]);
    }
}

b. Output :

2. Input : 

int[] deret = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 , 9, 10};

        System.out.println("Panjang array deret: "+deret.length);

        for (int i = 0; i < deret.length; i++){
            System.out.println("elemen ke - "+deret[i]);
        }   

        double[] suhu = new double[5];
        suhu[0] = 28.5;
        suhu[1] = 25.5;
        suhu[2] = 26.5;
        suhu[3] = 27.5;
        suhu[4] = 30.5;

        System.out.println("Panjang array suhu: "+suhu.length);

        for (int i = 0; i < suhu.length; i++){
            System.out.println("elemen ke - "+suhu[i]);
        }
    }
}   

b. Output :



Rabu, 04 Oktober 2017

Jenis - Jenis Operator

Jenis - Jenis Operator

  1. Assignment Operator / Operator Penugasan 
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.

  1. Arithmetic Operator / Operator Aritmatika
Arithmetic Operator (operator aritmatika) adalah operator yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika.
Beberapa operator aritmatika antara lain:
* : untuk perkalian
+ : untuk penjumlahan
- : untuk pengurangan
/ : untuk pembagian
% : untuk sisa pembagian (modulus)
  1. Logical Operator / Operator Logika / Boolean Operator
Operator Boolean atau Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah).
Bebarapa macam operator logika antara lain:
1. and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
2. or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
3. xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya
bernilai TRUE
4. ! : mengasilkan nilai tidak TRUE
5. && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
6. || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE
  1. Comparison Operator / Operator Pembanding
Operator Pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai atau operand.
Operator perbandingan ini antara lain :
<  : untuk kurang dari
> : untuk lebih dari
<= : untuk kurang dari atau sama dengan
>= : untuk lebiih dari atau sama dengan
== : untuk sama dengan
!= : untuk tidak sama dengan
<> : untuk tidak sama dengan

Pengetian Array dan Jenisnya

Pengertian Array dan Jenisnya
  Array merupakan sebuah variabel yang menyimpan lebih dari 1 buah data yang memiliki tipe data yang sama. Jadi dapat dikatakan bahwa array merupakan kumpulan dari data-data tunggal yang dijadikan dalam 1 variabel array yang alamat memorinya berbeda yang selanjutnya disebut elemen-elemen array yang bisa kita akses berdasarkan indeks.

  Jenis-jenis Array :
1. Array Satu Dimensi
Array satu dimensi adalah suatu array yang terdiri dari 1 subskrip array, yaitu jumlah data maksimum.

2. Array Dua Dimensi
Array dua dimensi adalah suatu  array yang terdiri dari 2 subskrip, yaitu jumlah elemen baris dan jumlah  elemen kolom.

3. Array Multidimensi
Array multidimensi adalah suatu array yang mempunyai subskrip lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun array dimensi dua.

Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan untaian kata-kata berupa instruksi atau perintah-perintah yang biasanya terdiri dari banyak baris yang bisa dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman ini wajib dikuasai oleh seorang developer agar dapat membangun sebuah aplikasi atau software. Dan untuk membuat aplikasi tertentu maka digunakan juga bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dibuat tersebut.
Jumlah bahasa pemrograman ini sangat banyak. Dari sekian banyak bahasa pemrograman yang ada saat ini, tentu saja developer tidak menggunakan seluruh bahasa pemrograman yang ada. Mereka hanya menggunakan 1 atau 2 bahasa pemrograman dalam melakukan developing software.
Menurut Tiobe, salah satu lembaga riset yang telah beberapa tahun berupaya membuat peringkat bahasa pemrograman populer dunia yang diwujudkan dalam bentuk TIOBE Programming Community Index edisi bulan Desember 2014, Java dan C masih menjadi bahasa pemrograman terpopuler urutan pertama dan kedua.
Kemudian dalam PYPL Popularity of Programming Language juga merilis 11 bahasa pemrograman yang banyak dipakai sampai pada bulan November 2014, menunjukan Java dan PHP berada di posisi pertama dan kedua sementara C menempati urutan ke 6.
Contoh Bahasa Pemrograman :
JAVA.
Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai platform, dari mulai PC sampai perangkat mobile. Bahasa pemrograman ini awalnya dikembangkan pada The Green Project pada tahun 1991 oleh Sun Microsystem yang kemudian dilepas pada Oracle. Nama Java sendiri dipilih karena salah seorang pendiri Java, James Gosling, sangat menyukai kopi murni yang langsung digiling dari mesin giling (kopi tubruk) dimana kopi jenis ini berasal dari pulau Jawa di Indonesia.
Java menjadi salah satu bahasa pemrograman terpopuler bukan karena tanpa alasan, bahasa pemrograman ini memiliki beberapa kelebihan seperti misalnya bisa berjalan di sistem operasi yang berbeda-beda, kemudian bahasa pemrograman ini termasuk kedalam pemrograman OOP (pemrograman orientasi objek) sehingga programer lebih mudah dalam menyusun program menggunakan bahasa ini, selain itu bahasa ini juga memiliki library yang lengkap sehingga akan sangat memudahkan programer. Dan saat ini merupakan era dimana smartphone Android sangat banyak digunakan. Aplikasi dalam smartphone Android dibangun menggunakan bahasa Java, sehingga banyak juga programer-programer yang menggunakan bahasa ini karena memang sedang banyak dibutuhkan.

TUGAS PO2

TUGAS PO2

  • Huruf ("A"); = Char, Karena menyatakan sebuah karakter dan kebutuhanya kecil.
  • Pesan Singkat ("Saya sedang rapat"); = Char, Karena menyatakan sebuah karakter dan kebutuhan memorinya kecil.
  • Nilai Mahasiswa ("80"); = Short, Karena menyatakan bilangan bulat dan kebutuhan memorinya lebih kecil dari int
  • No. Hp ("089699971950"); = Short, Karena menyatakan bilangan bulat,kebutuhan memorinya lebih kecil dari int dan misal menggunakan string,int, atau long bisa tetapi saat di tampilan tidak sesuai dengan pernyataan.
  • NIM ("154162732010004"); = Long, Karena menyatakan bilangan bulat, dan kebutuhan memorinya kecil
  • Luas Persegi ("4"); = String, Karena menyatakan bilangan bulat
  • Luas Lingkaran ("7.5"); = Float, Karena menyatakan bilangan real
  • Jenis Kelamin ("Laki - Laki"); = Bool, Karena menyatakan true atau false
  • Usia ("5"); = String, Karena menyatakan bilangan bulat

Selasa, 26 September 2017

Pengertian Database, DBMS, RDBMS

Pengertian Database, DBMS, dan RDBMS

Pengertian Database, DBMS, dan RDBMS
19 January 2016arifzulfikarWebsite Development9461 View
Ketika mengembangkan sebuah website yang bersifat dinamis sudah hampir dipastikan bahwa Anda akan membutuhkan sebuah database, terlepas dari apapun database yang digunakan kita harus mengerti apa itu database, dbms dan rdbms.

Apa itu Database?
Banyak definisi harfiah soal database dan orang awam pun dapat memahami bahwa database adalah sebuah tempat penyimpanan data. Database adalah sebuah tempat penyimpanan data dari kumpulan informasi di dalam komputer yang dihimpun secara sistematis sehingga dapat diolah oleh program komputer yang dapat menghasilkan sebuah data untuk tujuan tertentu.

Hasil olahan yang dihasilkan dari database biasanya bisa digunakan untuk mengambil sebuah keputusan penting bagi sebuah perusahaan, database juga bisa digunakan untuk menyimpan data history sebuah perusahaan dan masih banyak lagi fungsinya.

Apa itu DBMS?
Database adalah kumpulan basis data dan jumlahnya pasti sangat banyak dan membingungkan, karna hal inilah muncul konsep manajemen database modern. Pada era saat ini sangat banyak DBMS yang memudahkan user untuk mengelola database mereka, DBMS adalah sebuah tools perangkat lunak yang digunakan user untuk membuat, memanipulasi, mengontrol dan mengakses database yang mereka miliki secara cepat dan efisien.

Ada begitu banyak DBMS yang populer digunakan di dunia saat ini mulai dari yang opensource, gratis, sampai yang license berbayar. Beberapa diantara DBMS yang terkenal antara lain.
-Microsoft SQL Server
-Oracle
Teradata
-MySQL
-PostgreSQL

Selain yang kami sebutkan diatas masih banyak lagi DBMS yang dapat digunakan untuk mengelola database yang Anda miliki.

Apa itu RDBMS?
Banyak yang bingung ketika ditanya apa itu RDBMS, RDBMS (Relationship Database Management System) adalah sebuah DBMS yang mendukung adanya hubungan relationship antara tabel. MySQL adalah salah satu RDBMS yang paling populer digunakan di seluruh dunia karna selain gratis MySQL juga stabil dan memiliki fitur yang lumayan lengkap.

Suatu database terdiri dari banyak tabel dan tabel ini terdiri dari banyak field yang merupakan kolomnya. Isi tiap baris dari tabel inilah merupakan data. Sedangkan untuk membuat data saling terhubung dan terintegrasi, maka satu tabel dengan tabel yang lainnya harus memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Setiap tabel mempunyai sebuah primary key, lalu primary key ini dihubungkan dengan tabel kedua dan menjadi foreign key di tabel kedua ini.

Dengan konsep seperti inilah data akan saling terhubung dan disebut relational, karna data dalam tabel yang satu terhubung dengan tabel yang lainnya.

Berbagai macam relasi dalam database, antara lain.
-One-to-One
-One-to-Many
-Many-to-Many

TIPE DATA

                                                                   TIPE DATA

Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.

Jika sebuah data, misalnya umur harus berupa bilangan bulat maka dapat dipastikan bahwa 25, 13, 7 dapat menjadi nilai umur, sedangkan angka yang menggunakan koma seperti 7.5, 19.655 bukan merupakan contoh dari nilai umur.

Contoh bilangan bulat ini dapat kita lihat dalam kasus sehari - hari khususnya dalam hal pencacahan (Ingat kembali bilangan cacah : 1, 2, 3, 4, ... yang merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan bulat).

Contoh :
Contoh 1 : Jumlah siswa dalam kelas ada 20. Angka 20 tersebut adalah bilangan bulat. Tidak akan ditemukan pernyataan : jumlah siswa dalam kelas ada 20,5.

Contoh 2 :Jumlah mobil yang diparkir di tempat parkir. Kita akan menggunakan bilangan bulat dalam kasus ini. Tidak pernah akan kita gunakan angka angka 50,33 atau 40/7 sebagai jumlah dari mobil yang sedang parkir.

Contoh 3 : Selain itu, misalnya data nama seseorang yaitu "Bambang Pamungkas" yang merupakan sebuah deretan huruf dan lain sebagainya.

Dalam sebuah program, setiap variabel dan konstanta memiliki tipe data yang harus dideklarasikan di awal program. Pendeklarasi tipe data tersebut bertujuan untuk menentukan besarnya tempat dalam memori yang akan digunakan untuk menyimpan data pada tersebut saat program dijalankan.

Tipe data dasar adalah tipe data yang dapat langsung digunakan. Secara umum terdapat 2 tipe data dasar, yaitu numerik dan kategorik. Tipe data numerik terdiri atas angka/ kumpulan angka serta dapat mengalami operasi perhitungan, sedangkan tipe data kategorik dapat berupa angka maupun huruf namun tidak dapat mengalami operasi perhitungan.

Berikut merupakan contoh beberapa tipe data dasar :


Integer (bilangan bulat)


Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh integer:
  • 2
  • 5
  • -10
  • 135
  • 2008

Secara teoritis, tipe data integer tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman yang menggunakan bahasa pemprograman C++, secara umum dikenal beberap macam tipe data integer, yaitu:

Real (bilangan riil)


Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya.

Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh real:
  • 0.5
  • 0.17
  • -3.465
  • 92.0
  • 4.3000+E9

Secara teoritis, tipe data real juga tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman, secara umum dikenal beberapa macam tipe data real, yaitu:

Nilai pada tabel diatas berbeda dengan nilai yang ada pada tabel tipe data integer, pada tabel diatas nilai untuk tipe data merupakan tingkat ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan berdasarkan rentang nilai.

Char (karakter)

Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori.

Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan sebagai "".

Contoh char:
  • "5"
  • "A"
  • "?"
  • "+"
  • "$"

Perhatikan bahwa 5 adalah integer sedangkan "5" adalah char.

String

String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar.

Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".

Contoh string: 
  • "BANDUNG"
  • "Politeknik Telkom Bandung"
  • "ABC3456"
  • "Lucu"
  • "30202001"
  • "z"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga merupakan string.

Boolean (bilangan logika)

Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini dapat digunakan untuk pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.

Tipe data ini paling sering digunakan untuk range yang memili dua buah nilai: lulus - tidak lulus, member - bukan member.


Pengertian Variabel

Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut.

Pemrogram dapat memberikan nama pada sebuah variabel untuk mempermudah pemanggilan variabel tersebut di dalam program. Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama variabel dan tipe data dari variabel tersebut.

Dalam bentuk flowchart, deklarasi variabel digambarkan sebagai sebuah proses. Misalnya sebagai berikut:
x : integer
nama : string
tinggiBadan: real

Contoh deklarasi variabel dalam psedeucode :
KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
    x : integer
    nama: string
    tinggiBadan: real
    jenisKelamin : char
    status : boolean

Sebelum kita menuliskan beberapa program dalam bahasa C++, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu struktur dan format penulisan program dalam bahasa C++.
// Contoh Program C++
#include <stdio.h>
/* Program Utama */
main() {
    printf ("Hello World !");
    return 0;
    }

Keterangan :
Pada contoh program diatas, pada baris pertama dituliskan diawalannya tanda doubleslash (//). Maksudnya adalah sebagai komentar, artinya baris tersebut tidak akan dieksekusi oleh program. Kita dapat menuliskan apapun setelah tanda tersebut dan berlaku hanya satu baris.

Sedangkan untuk penulisan komentar lebih dari satu baris digunakan tanda /* .. */ dimana komentar dituliskan diantara tanda /* dan */ seperti tampak pada baris ke 3 dan 4. Biasanya tanda tersebut digunakan oleh programmer untuk memberi penanda atau keterangan pada tiap baris program seperti pada baris 5.

Pada baris kedua terdapat code #include, yang diawali dengan tanda crash (#). Ini dapat kita sebut dengan preprocessor directive. preprocessor directive merupakan perintah-perintah untuk memberitahukan kepada compiler untuk melakukan berbagaimacam definisi seperti menggunakan (include) file librari misalnya stdio.h, karena didalam file tersebut mengandung beberapa fungsi yang akan digunakan didalam program.

Sedangkan pada baris ke 5 – 8 merupakan isi dari program. Pada baris ke 5 terdapat instruksi main() dimana pada baris tersebut merupakan fungsi utama atau program utama. Maksudnya adalaha pada baris tersebut merupakan penanda awal dari eksekusi sebuah program. Untuk awal instruksi ditandai dengan kurung kurawal. Seperti pada program diatas, pada baris ke-5 (tanda {) merupakan awal dari program utama dan berakhir pada baris ke-8.

Pada baris dke-6 (printf("Hello World !")) merupakan instruksi untuk mencetak tulisan “Selamat Datang” kelayar. Sedangkan pada baris ke-7 (return 0) merupakan nilai kembali dari fungsi utama yaitu nilainya adalah 0. Perlu diperhatikan bahwa setiap instruksi pada perogram harus diakhiri dengan tanda semicolon (;).

Untuk menuliskan variabel, kita dapat menuliskannya pada bagian isi program. Contoh penulisan variabelnya adalah :
#include <stdio.h>

main () {
    int x;
    string nama;
    float BB;
    char jKelamin;
    bool status;
    ...
    }

Secara teori, pemrogram dapat memberikan nama apapun pada sebuah variabel karena penamaan variabel bertujuan untuk memudahkan pemanggilan kembali. Namun, ada beberapa panduan yang biasa diacu pemrogram dalam penamaan variabel, antara lain:

  • Huruf pertama pada nama variabel menunjukkan tipe data dari variabel.
Contoh: diawali dengan 'c' untuk variabel char, 'i' untuk integer, 's' untuk string, dan seterusnya. Panduan penamaan ini disebut dengan Charles Simyoni Hungarion Notation.

  • Nama variabel harus cukup jelas menunjukkan tujuan penggunaan variabel tersebut.
Contoh: sNama adalah variabel string untuk menyimpan nama, cJenisKelamin adalah variabel char untuk menyimpan jenis kelamin, bStatus adalah variabel boolean untuk menyimpan status.

  • Nama variabel tidak boleh mengandung spasi kosong atau karakter khusus ! @ # $ % ^ & * ( ) { } [ ] ’ ” ; : < > , . / ? | dan \. Beberapa pemrogram menggunakan ‘_’ untuk memisahkan kata di nama variabel.
Contoh: cJenis_kelamin, sNama_orang_tua, iNilai_akhir

  • Cara lain untuk memisahkan kata dalam nama variabel adalah dengan memberikan huruf besar di awal tiap kata.
Contoh: cJenisKelamin, sNamaOrangTua, iNilaiAkhir

Setelah sebuah variabel dideklarasikan, variabel dapat menyimpan nilai. Pengisian nilai ke dalam sebuah variabel dalam sebuah program dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

Secara langsung
Contoh:
cJenisKelamin = "P"
sNamaOrangTua = "Jeremy Thomas"
iNilaiAkhir = 99

Dengan inputan
Contoh:
Input (cJenisKelamin)
Input (sNamaOrangTua)
Input (iNilaiAkhir)

Contoh program untuk memberikan nilai pada sebuah variabel :
#include <stdio.h>
    main() {
    int lA,lB;
    String NamaA, NamaB;

    // Pengisian secara Langsung
    lA = 20;
    NamaA = "Joko Handono";

    // Pengisian dengan Inputan
    scanf (“%i”,&lB);
    scanf (“%s”,&NamaB);

    // Menampilkan Kelayar
    printf (“Nilai lA : %i”,lA);
    printf (“Nilai lB : %i”,lB);
    printf (“Nilai NamaA : %s”,NamaA);
    printf (“Nilai NamaB : %s”,NamaB);
    }

Pada contoh program diatas, kita melihat ada tanda "%i" dan "%s". Fungsi tanda tersebut adalah untuk menkonfersi nilai inputan menjadi tipe yang sesuai dengan yang diterima atau mengubah nilai dari tipe data dasar menjadi tipe karakter untuk ditampilkan dilayar.

Karena pada dasarnya, dalam pemprograman bahasa C++ nilai input atau nilai yang dapat ditampilkan berupa karakter. Sedangkan didalam program, nilai tersebut harus sesuai dengan tipe data yang dideklarasikan.

Sebagai contoh pada baris ke-10, variabel "lB" tipe datanya adalah integer. Untuk mengubah tipe masukan menjadi integer, maka digunakan "%i". Biasanya, string tersebut diawali dengan huruf pertama tipe datanya, misalnya float -> %f, String -> %s dan seterusnya.

Khusus untuk inputan, nama variabelnya harus diawali dengan string “&” seperti tampak pada baris ke 10 dan 11.

Pengertian Operator

Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan.

Contohnya pada ekspresi:
x + y
x dan y adalah operan, sedangkan
"+" adalah operatornya

Terdapat tiga macam operator yang biasa digunakan dalam pemrograman, yaitu:

1. Operator Aritmatik

Operator ini membentuk perhitungan aritmatik. Kedua operan dari operasi aritmatik ini dapat berupa nilai integer atau real.

Operator yang termasuk tipe ini adalah:

Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Output dari operasi aritmatik akan memiliki tipe data yang sama dengan tipe data kedua operannya. Misalnya, jika sebuah bilangan integer dijumlahkan dengan bilangan integer lainnya maka outputnya adalah bilangan integer juga. Selain itu perlu diperhatikan pula bahwa sebuah operator aritmatik tidak dapat diterapkan pada dua bilangan dengan tipe data yang berbeda.

Contoh program dengan operasi aritmatik:
// Program Aritmatik
/* IS:Tersedia dua buah bilangan integer
   FS:Hasil Modulo duabuah bilangan */

#include <stdio.h>

    main () {

    // Deklarasi Variabel
    int iTambah;
    int iAngka1, iAngka2;
    printf(“Masukan Bilangan Pertama : ”);
    scanf(“%i”, iAngka1);
    printf(“Masukan Bilangan Kedua : ”);
    scanf(“%i”, iAngka2);

    // Penjumlahan
    iTambah = iAngka1 + iAngka2;
    printf(“Hasil Penjumlahan %i + %i = %i”, iAngka1, iAngka2, iTambah);
    return 0;
    }

Program di atas akan mengembalikan nilai hasil penjumlahan sesuai dengan inputan. Misalnya pada inputan pertama kita masukan 10 dan yang kedia kita masukan 23 maka hasilnya adalah 33. outputnya adalah:
Masukan Bilangan Pertama : 10
Masukan Bilangan Kedua : 23
Hasil Penjumlahan 10 + 23 = 33

2. Operator Assignment

Dalam pemprograman bahasa C++, Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa menghilangkan atau mengosongkan nilai variabel sebelumnya. Contoh penggunaan operator ini adalah sebagai berikut :

Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

3. Increase and Decrease

Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease). Operator ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan satu satuan nilai pada sebuah variabel. Contoh penggunaannya adalah pada contoh dibawah ini :

...
a++;
a += 1;
a = a + 1;
...

Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaab antara keduanya adalah :
B = 3;
A = ++B;
// A = 4, B = 4
B = 3;
A = B++;
// A = 3, B = 4

4. Operator Relasional

Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, riil, char, string, maupun boolean. Berikut ini adalah operator relasional:

Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Contoh penggunaan operator relasional dalam algoritma:
// Program Operator Relasional
KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
    iAngka1, iAngka2 : integer
BEGIN {awal algoritma}
    iAngka1 = 6 {pengisian variabel langsung}
    Input(iAngka2) {pengisian dgn inputan}
    IF (iAngka1 <> iAngka2) THEN
        Output (‘Tebakan Anda salah’)
    ELSE
        Output (‘Horee! Tebakan Anda benar’)
    ENDIF
END

Output dari operasi relasional bertipe boolean (true/ false). Pada contoh di atas,
iAngka1 != iAngka2 bernilai benar/ true jika iAngka1 tidak sama dengan iAngka2
iAngka1 != iAngka2 bernilai salah/ false jika iAngka1 sama dengan iAngka2
Program di atas akan mengeluarkan pesan sesuai inputan pengguna. Jika pengguna menginputkan angka selain 6 ("iAngka1 != iAngka2" bernilai benar), program akan mengeluarkan pesan "Tebakan Anda salah". Jika pengguna menginputkan angka 6 ("iAngka1 != iAngka2" bernilai salah), program akan mengeluarkan pesan "Horee! Tebakan Anda benar".

5. Operator logika

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator relasional.

Tiga macam operator logika adalah:

Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Pola penggunaan operator logika adalah:
ekspresi1 OPERATOR ekspresi2

Output dari penggunaan operator AND dan OR adalah sebagai berikut:

Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Pola yang mudah untuk mengingat output kedua operator logika tersebut adalah: True AND True = True, False OR False = False.

Beberapa contoh penggunaan operator logika:
  • (x > 7) && (x = y)
    Jika ternyata nilai x adalah 8 dan y adalah 5, maka
    (8 > 7) && (8 = 5)
    True AND False
    False (output operasi)
  • (x != y) || (x > 3)
    Jika ternyata nilai x adalah 4 dan y adalah 4, maka
    (4 != 4) || (4 > 3)
    False OR True
    True (output operasi)
  • NOT (x > y)
    Jika ternyata nilai x adalah 3 dan y adalah 3, maka
    NOT (3 > 3)
    NOT (False)
    True (output operasi)

STRUKTUR DATA

                                                                    STRUKTUR DATA

Struktur data adalah cara program menyimpan data sehingga data dapat digunakan secara efisien. Hampir setiap perusahaan aplikasi menggunakan berbagai jenis struktur data dalam satu atau lain cara. Postingan ini akan memberikan pemahaman tentang konsep-konsep struktur Data yang diperlukan untuk memahami kompleksitas aplikasi tingkat perusahaan dan kebutuhan algoritma, struktur data besar.
Struktur data ini adalah cara yang sistematis untuk mengatur data untuk menggunakannya secara efisien. Berikut adalah persyaratan dasar struktur data.
  • Interface − Struktur data masing-masing memiliki antarmuka. Antarmuka merupakan operasi yang mendukung struktur data. Antarmuka yang hanya menyediakan daftar operasi didukung, jenis parameter mereka dapat menerima dan kembali jenis operasi ini.
  • Implementasi − Implementasi menyediakan perwakilan internal struktur data. Implementasi juga menyediakan definisi dari algoritma yang digunakan dalam operasi dari struktur data.
  • Correctness − Struktur Data implementasi harus mengimplementasikan antarmuka dengan benar.
  • Time Complexity − Waktu berjalan atau waktu eksekusi operasional dari strukturdata harus sekecil mungkin.
  • Space Complexity − Kompleksitas ruang operasi struktur data harus sesedikit mungkin.
Seperti aplikasi yang semakin kompleks dan data yang kaya, ada tiga masalah yang biasanya dihadapi.
  • Data Search − Mempertimbangkan inventarisasi 1 million(106) item dari toko. Jika aplikasi untuk mencari item. Itu harus mencari item dalam 1 million(106) item setiap kalimemperlambat pencarian. Sebagai data tumbuh, pencarian akan menjadi lebih lambat.
  • Processor Speed − Kecepatan prosesor meskipun yang sangat tinggi, jatuh terbatas jika data tumbuh milyar catatan.
  • Multiple Requests − Permintaan beberapa ribuan pengguna dapat mencari data secara bersamaan pada web server, bahkan sangat cepat server gagal ketika mencari data.
Untuk mengatasi masalah tersebut, struktur data yang datang untuk menyelamatkan. Data dapat diatur dalam struktur data sedemikian rupa bahwa semuanya mungkin tidak diperlukan untuk pencarian dan data yang diperlukan dapat dicari hampir seketika.

Ada tiga perkara yang biasa digunakan untuk membandingkan berbagai struktur data waktu pelaksanaan secara relatif.
  • Worst Case − Kasus terburuk ini adalah skenario di mana data tertentu struktur operasi membutuhkan waktu maksimum dapat memakan waktu. Jika sebuah operasi waktu kasus terburuk ƒ(n) maka operasi ini akan tidak memakan waktu lebih dari ƒ(n) waktu dimana ƒ(n) mewakili fungsi n.
  • Rata-rata − Kasus ini adalah skenario yang menggambarkan waktu eksekusi rata-rata dari operasi dari struktur data. Jika operasi ƒ(n) waktu dalam pelaksanaan operasim akan mengambil waktu mƒ(n).
  • Best Case − Kasus terbaik ini adalah skenario yang menggambarkan waktu eksekusi yang paling mungkin dari operasi dari struktur data. Jika operasi ƒ(n) waktu dalam pelaksanaan operasi sebenarnya mungkin mengambil waktu sebagai nomor acak yang akan menjadi maksimum sebagai ƒ(n).
  • Data − Data yang nilai atau set nilai.
  • Data Item − Data item merujuk kepada satu unit nilai-nilai.
  • Group Item − Item Data yang terbagi dalam sub item disebut sebagai kelompok item.
  • Elementary Item − Item Data yang bisa dibagi disebut sebagai dasar item.
  • Atribut dan Entity− Entitas adalah bahwa yang berisi atribut atau sifat yang dapat ditetapkan nilai-nilai tertentu.
  • Entity Set − Entitas atribut serupa membentuk sebuah set entitas.
  • Field - Field adalah satu unit dasar informasi mewakili atribut dari suatu entitas.
  • Record - Record catatan adalah kumpulan bidang nilai suatu entitas.
  • File − File adalah kumpulan catatan entiti dalam satu set entitas.

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Opay

Opay
Sebuah kepastian yang pahit akan jauh lebih baik daripada sebuah keplin-planan yang manis

music