Minggu, 25 Maret 2018

SQL dan NO SQL

SQL Database

SQL (Structure Query Language) Database merupakan database relasional atau database yang terstruktur. Jadi, SQL database ini merupakan penyimpanan data yang menggunakan relation (hubungan) dan biasa disebut sebagai tabel. Artinya Sql database ini dapat menemukan data yang di carinya menggunakan karakteristik umum yang terdapat pada penyimpanannya dan hasil pencariannya disebut dengan skema (schema). sql database merupakan penyimpanan data / database yang relasional maka artinya database ini akan menggunakan tabel (kolom dan baris) pada penyimpanannya. Sql database ini merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola data dalam database relasional.
Contoh yang sering sekali digunakan adalah sql database yang terdapat pada perangkat komputer, setiap kegiatan pengambilan atau penyimpanan datanya menggunakan relation (hubungan) agar dapat diakses dengan mudah oleh para penggunanya.

NoSQL Database

Berbeda dengan SQL Database, dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa nosql database adalah kebalikan dari sql database. Tidak relational / tanpa relation. Database nosql atau yang biasa disebut NoSQL database / cloud database merupakan penyimpanan data / database yang tidak terstruktur.
Nosql database tidak seperti sql database yang menggunakan tabel dalam penyusunan datanya, nosql database menggabungkan semua database tidak membedakan jenis2nya dan tanpa karakteristik umum. Tapi nosql database ini memiliki kecepatan yang super cepat dibanding dengan sql database, pencariannya lebih terfokus. Nosql sebetulnya tidak 100% menyimpan data dengan cara tidak terstruktur, terkadang ada miripnya dengan sql database dengan sedikit susunan pada saat2 tertentu.
Bedanya nosql database ini menyusun bagian didalam bagian lainnya (subset). Jadi setiap bagian akan memiliki beberapa bagian lagi didalamnya. Nosql ini cocok dan biasa digunakan untuk penyimpanan aplikasi atau data yang sangat besar. Karena dengan menggunakan nosql data dapat diakses dengan sangat fleksibel dan sangat sedikit kemungkinan error ketika mengakses banyak data dengan format yang berbeda-beda.

Instalasi DBMS - MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multiuser, multithreaded. MySQL adalah implementasi dari system manajemen basis data relasional (RDBMS). MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public License (GPL), teetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya untuk mengelola system dengan 49 buah database yang berisi 10.000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta baris. MySQL AB didirikan oleh dua orang Swedia yang bernama David Axmark,dan Allan Larsson, dan satu orang Finlandia yang bernama Michael “Monty” Widenius.
Kelebihan :
-       Free.
-       Stabil dan tangguh.
-       Fleksibel dengan berbagai pemrograman.
-       Security yang baik.
-       Dukungan dari banyak komunitas.
-       Kemudahan management database.
-       Mendukung transaksi.
-       Perkembangan software yang cukup cepat.

Kekurangan :

-       Sulit untuk diaplikasikan pada intansi atau perusahan dengan database yang besar
Karena merupakan salah sau jenis DBMS yang ramah terhadap spesifikasi komputer, maka MySQL pun memiliki fitur yang tidak selengkap Oracle. Hal ini berhubungan dengan implementasi dari DBMS yang dilakukan, dimana MySQL tidak mampu atau diragukan kemampuannya untuk melakukan manajemen database degan jumlah data yang sangat besar. Sehingga tidak cocok untuk diterapkan pada instansi atau perusahaan besar.

-     Support yang kurang
Technical support dari MySQL juga dianggap kurang baik. Hal ini mungkin berhubungan dengan status open source yang dimiliki oleh MySQL. Hal ini membuat user akan mengalami kesulitan dalam menghubungi technical support cari MySQL ketika dihadapkan pada suatu kendala atau permasalahan saat menggunakan software ini.

-     Tidak populer untuk aplikasi game dan mobile
Sayangnya adalah DBMS mysql ini sangat kurang digunakan untuk aplikasi Game dan Mobile application. Jadi jika anda ingin mengembangkan dua jenis aplikasi ini, MYSQL bukan teman yang tepat.

Itulah beberapa kelebihan dan juga kekuranan dari MySQL.

Disini saya menggunakan XAMPP sebagai instalasi untuk MySQL. Cara instalasi xampp sebagai berikut :
1. Jalankan file xampp-win32-1.8.1-VC9-installer.exe (atau versi lainnya).
2. Kemudian akan tampil pilihan untuk memilih bahasa ketika proses instalasi berjalan. Silahkan anda pilih sesuai kehendak hati anda.

3. Proses instalasi akan dimulai. Klik Next untuk memulainya.

4. Selanjutnya silahkan anda pilih lokasi install untuk xampp. Kemudian klik Instal.

5. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.

6. Klik Finish.
7. Sampai tahap ini, berarti kita sudah menginstal XAMPP. Itu berarti kita sudah selesai menginstall PHP, APACHE dan MYSQL. Langkah selanjutnya adalah menjalankan servicenya.
8. Jalankan XAMPP Control Panel yang ada di desktop. Atau anda juga dapat menjalankan XAMPP Control Panel dari menu Start -> All Programs -> apachefriends -> xampp -> xampp control panel. Klik Start pada Apache, dan MySql.

9. Buka web browser anda, lalu ketikkan http://localhost. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka apache sudah terinstall dengan benar.

10. Lalu pilih phpMyAdmin

11. Pilih SQL untuk menuliskan syntac nya.

Selasa, 20 Maret 2018

REQUIREMENT MODELING

REQUIREMENT MODELLNG

Memahami kebutuhan suatu masalah adalah salah satu tugas yang paling sulit dihadapi seorang software engineering.

A. Menggali Requirement

  • Melakukan pertemuan antara pembuat software engineering
  • Aturan untuk persiapan dan partisipasi ditetepkan
  • Fasilator (Customer, pengembang, atau orang lain) untuk pertemuan
  • Mekanisme definisi ( Lembar Kerja, Flip chart, chat room, forum virtual) digunakan
  • Tujuanya adalah :
  1.  untuk mengidentifikasi masalah
  2. mengusulkan elemen dari solusi
  3. menegosiasikan pendekatan yang berbeda
  4. menentukan satu set awal persyaratan solusi
- Validasi Requirement 1
  • Apakah setiap kebutuhan konsisten dengan tujuan keseluruhan sistem/produk?
  • Apakah semua persyaratan telah ditetapkan pada tingkat abstraksi yang tepat? Artinya, lakukan beberapa persyaratan menyediakan tingkat detail tekhnis yang tidak pada level ini?
  • Apakan kebutuhan benar - benar diperlukan ataukah merupakan fitur add-on yang mungkin tidak penting untuk tujuan sistem?
  • Apakah setiap persyaratan memiliki atribusi?Artinya, apakah sumber (umumnya, individu tertentu) mencatat untuk kebutuhan masing - masing.
- Requirements Analysis
Requirements modelling menghasilkan satu atau lebih dari jenis model berikut :
  • Scenario based modl -> requirements dari titik pandang berbagai "aktor" sistem
  • Data models - > menggambarkan permasalahan dari domain informasi
  • Class-orinted models -> Menggambarkan objek oriented classes (atribut & operasi)
  • Flow - oriented models -> menggambarkan elemen fungsi sistem dari bagaimana mentransformasi data dalam sistem.
  • Behavioral Models -> Penggunan mengikuti sistem/ tingkahb laku mengikuti sistem
B. DATA MODELS
Database mempresentasikan beberapa aspek dunia nyata sering kali disebut dunia mini. perubahan pada dunia mini di presesntasikan di database.
  • Level abastrakasi data
- View level = data konseptual
- Legal level = data implementasi
- Phsysical Level = data fisik

1. Model Data Konseptual
Model data yang menyerupai bagaimana pembuat dan pengguna dapat meneerima/melihat data

2. Model Data Implementasi
Model data yang dapat diketahui oleh end user tetapi tidak terlalu dengan bagaimana data disimpan di dalam komputer

3. Model Data Fisik
Model Data Fisik adalah model yang menjelaskan cara komputer memandang data, bahwa data tersimpan pada lokasi fisik sebagai file-file yang terpisah.

Senin, 19 Maret 2018

Modem Database Management


Memahami Konsep Logical Database Design Pada Basis Data - Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441). Melalui artikel ini diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai logical database design.

DBMS adalah software yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisi, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data (Connolly,2002,p16).

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS antara lain :
Memperbolehkan user untuk mendefinisikan basis data.
Memperbolehkan user untuk menambah , mengubah, dan menghapus serta mengambil data dari basis data.
Menyediakan kontrol akses ke basis data. Seperti security, integrity, concurrency control, recovery control system dan user-accessible catalog.

Langkah Pertama : membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model yang mempresentasikan pandangan khusus dari perusahaan dan memvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya (dengan menggunakan teknik normalisasi) dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.
Pada perancangan model logical langkah kedua, tahapan-tahapannya adalah :

  a. Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional (pilihan). Bertujuan untuk menghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional. Yaitu dengan :
Menghilangkan many-to-many (*:*) binary relationship types
Menghilangkan many-to-many (*:*) recursive relationship types
Menghilangkan complex relationship types
Menghilangkan multi-valued attributes

  b. Memperoleh relasi untuk local logical data model.
Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah didefinisi. Mendeskripsikan komposisi tiap hubungan memakai Database Definition Language (DDL) untuk relasi yang diikuti dengan daftar dari relasi attribute yang mudah lalu mengidentifikasikan primary key dan foreign key dari suatu relasi. Untuk memperoleh relasi untuk local data model, maka diperlukan penjelasan untuk mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam data model saat ini.


Bahasa dalam basis data dapat dibedakan menjadi dua bentuk :
- Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk membuat atau menghapus basis data, membuat atau menghapus tabel membuat struktur penyimpanan tabel. Hasil dari kompilasi DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut dengan kamus data.

- Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data pada suatu basis data, seperti menambah, mengubah, menghapus data dari suatu basis data.

Langkah kedua : Membuat dan memvalidasi global logical data model. Bertujuan untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model.

Pada perancangan model logikal langkah ketiga, tahapan-tahapannya adalah :
  a. Menggabungkan local logical data model menjadi global model
Pada langkah ini, setiap local logical data model menghasilkan E-R diagram, skema relasional, kamus data dan dokumen pendukung yang mendeskripsikan constraints dari model.

Beberapa tugas yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut :
Memeriksa kembali nama dan isi dari entities dari relationships dan candidate key.
Memeriksa kembali nama dan isi dari relationships/ foreign keys.
Menggabungkan entities atau hubungan dari local data model.
Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) entities atau relationships yang unik pada tiap local data model.
Menggabungkan relationships atau foreingn key dari local data model.
Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) relationships atau foreign key unik pada tiap local data model.
Memeriksa untuk entities (hubungan) dan relationships atau foreign key.
Memeriksa integrity constraints.
Menggambarkan ER-diagram.
Melakukan update dokumen.

  b. Memvalidasi global logical data model
Bertujuan untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari global logical data model dengan teknik normalisasi dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi

  c. Mengecek pertumbuhan yang akan datang
Bertujuan untuk menentukan apakah ada perubahan yang signifikan seperti keadaan yang tidak terduga dimasa mendatang dan menilai apakah model logikal tersebut dapat menampung atau menyesuaikan perubahan yang terjadi.

  d. Melihat kembali global logical data model dengan pengguna
Bertujuan untuk menjamin model data logikal yang bersifat global telah tepat untuk perusahaan.

Analisa Sebuah Kasus Di anataranya :
-Model ER
-Transformasi ER-D ke Relasi
-Gambarkan Relasi-nya
-LRS (Logical Record Structure)

Kelebihan dan Kekurangan Model - Model Rekayasa Perangkat Lunak

Kelebihan Waterfall Model:
  • ·         Mudah diaplikasikan.
  • ·         Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian,             dan pemeliharaan.
  • ·         Cocok digunakan untuk produk software yang sudah jelas kebutuhannya di awal,           sehingga minim kesalahannya.


Kekurangan Waterfall model:
  • ·     Waterfall model bersifat kaku sehingga Penanganan perubahan pada saat proses sedang berlangsung menjadi lebih sulit.
  • ·    Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.
  • ·      Customer harus sabar untuk menanti produk selesai, karena dikerjakan tahap per tahap,menyelesaikan tahap awal baru bisa ke tahap selanjutnya.
  • ·      Perubahan ditengah-tengah pengerjaan produk akan membuat bingung team work yang sedang membuat produk.
  • ·      Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya.
  • ·       Semua kebutuhan sudah terefenisi sejak awal dan Software yang diberikan adalah versi terakhir dari setiap tahap


Kelebihan v model:
  • ·         V Model sangat fleksibel. V Model mendukung project tailoring dan penambahan dan pengurangan method dantool secara dinamik. Akibatnya sangat mudah untuk melakukan tailoring pada V Model agar sesuai dengan suatu proyek tertentu dan sangat mudah untuk menambahkan method dan tool baru atau menghilangkan method dan tool yang dianggap sudah obsolete.
  • ·         V Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. Userdari V Model berpartisipasi dalam change control boardyang memproses semua change request terhadap V Model.




Kekurangan v model:
  • ·         V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan sekali dalam suatu proyek.
  • ·     V Model terlalu fleksibel dalam arti ada beberapa activitydalam V Model yang digambarkan terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui dengan jelas apa yang termasuk dalamactivity tersebut dan apa yang tidak.


Kelebihan incremental model:
  • ·        Resiko yang rendah pada pengembangan sistem.
  • ·  Mengutamakan fungsi-fungsi pada sistem perangkat lunak sehingga kemudahan pemakaian sistem yang paling di utamakan.
  • ·       Tahap awal adalan dasar dari pembuatan tahap berikutnya (dikerjakan secara terurut).
  • ·        Cocok digunakan bila pembuat software tidak banyak/kekurangan pembuat
  • ·        Mampu mengakomodasi perubahan kebutuhan customer. 
  • ·  Mengurangi trauma karena perubahan sistem. Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya bagian per bagian.
  • ·        Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen.



Kekurangan incremental model :
  • ·         Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh.
  • ·         Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih                   lanjut.
  • ·         Hanya cocok untuk proyek dengan skala kecil.kemungkinan tiap bagian tidak                 dapat diintegrasikan.



Kelebihan Prototyping model:
  • ·      Menghemat waktu pengembangan.
  • ·      Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
  • ·      Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
  • ·      Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
  • ·      User dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem.
  • ·      Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak.
  • ·     Untuk digunakan secara standalone.
  • ·     Digunakan untuk memperluas SDLC.


Kekurangan Prototyping model:
  • ·     Pada prototype tentu saja banyak kebutuhan yang tidak di tampilkan seluruhnya karena data yang dikumpulkan hanya sebagian.
  • ·     Prototype yang di setujui oleh client harus dikembangkan oleh developer tanpa ada data tambahan dari client dan software dari prototype harus memiliki fungsi yang lengkap.
  • ·         Banyak ketidak sesuaian pada bentuk prototype.
  • ·         Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
  • ·   Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype, tetapi pemakai mungkin tidak menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang.
  • ·       Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.
  • ·      Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
  • ·      Biasanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan.
  • ·      Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah.
  • ·    Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
  • ·  Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem. 
  • ·      Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.


Kelebihan model Spiral:
  • ·         Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk client dalam mencari kekurangan kebutuhan.
  • ·         Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
  • ·         Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
  • ·         Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
  • ·         Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
  • ·         Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif.
  • ·         Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.


Kekurangan model Spiral:
  • ·         Banyak konsumen (Client) tidak percaya bahwa pendekatan secara evolusioner dapat dikontrol oleh kedua pihak. Model spiral mempunyai resiko yang harus dipertimbangkan ulang oleh konsumen dan developer.
  • ·         Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses.
  • ·         Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru.
  • ·         Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  • ·         Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute.


Kesimpulan:

Dari beberapa Prespective model yang telah di jabarkan, saya beranggapan spiral model lah yang paling bagus, spiral model saya pilih mengingat banyaknya kelebihan pada model ini terutama karena Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer dan cocok untuk perangkat lunak sekala besar, meskipun model ini memiliki beberapa kekurangan tapi semua kekurangan tersebut dapat tertutupi dengan besarnya kelebihan yang dimilikinya, yang antara lain :
  • ·         Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk client dalam mencari kekurangan kebutuhan.
  • ·         Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
  • ·         Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
  • ·         Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
  • ·         Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
  • ·         Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif.
  •        Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius. 

Multimedia Interaktif


Multimedia Interaktif


Multimedia interaktif merupakan aplikasi multimedia yang membenarkan pengguna unutk berinteraksi secara aktif. Pengguna boleh mengawal apa yang dilihat dan didengar bagi menentukan hala tuju masing-masing semasa berinteraksi.
Interaktiviti merujuk kepada cara bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi multimedia dan program.
Melibatkan interaksi antara pengguna dan komputer dengan menggunakan peranti input seperti papan kekunci,skrin sentuh atau tetikus. Terdapat 2 jenis interaktiviti multimedia yaitu :
-          INTERAKTIVITI LINEAR
-          INTERAKTIF TAK LINEAR


INTERAKTIVITI LINEAR
-         *   Juga dikenali sebagai multimedia tidak interaktif.
-         *  Pengguna bersifat pasif kerana tidak mempunyai sebarang kawalan atas perkembangan isi kandungan dalam aplikasi multimedia tersebut.
-          si kandungan dalam multimedia interaktif linear biasanya dalam urutan.
INTERAKTIVITI TAK LINEAR
-          *   Juga dikenali sebagai multimedia interaktif.
-          *   Pengguna boleh menhawal keseluruhan isi kandungan aplikasi multimedia berdasarkan kesesuaian dan minat mereka dengan mengklik butang, hyperteks atau hypermedia.
             Hyperteks – digunakan untuk menyambung perkataan atau frasa ke skrin yang lain. Ia adalah teks yang mengandungi pautan kepada teks yang lain dengan menekan satu atau lebih perkataan y ang bergaris
             Hypermedia - digunakan untuk menghubungkan pelbagai unsur media seperti audio dan video. Hampir meneyerupai hiperteks, cuma ia bukan sekadar berasaskan teks sahaja tetapi termasuklah media lain sperti grafik,imej,audio dan video.

LINEAR

TAK LINEAR





• Pengguna tidak mempunyai

• Pengguna boleh mengawal

kawalan terhadap aplikasi

persembahan aplikasi




Multimedia linear biasanya
Pengguna bebas untuk pergi

akan bermula dari awal hingga

ke mana-mana bahagian

akhir / ia akan mengulang

maklumat yang dikehendaki

semula maklumat

melalui butang navigasi –



hyperteks/ hypermedia



• Contoh :
Contoh :
-
Iklan TV, klip video, filem dan

- Perisian PBBK (courseware),

animasi

laman web, permainan komputer






Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Opay

Opay
Sebuah kepastian yang pahit akan jauh lebih baik daripada sebuah keplin-planan yang manis

music

SQL dan NO SQL

SQL Database SQL (Structure Query Language) Database merupakan database relasional atau database yang terstruktur. Jadi, SQL database ini...